Pengakuan Pasien Positif Corona Pertama di NTT, Ternyata Sempat Singgah di Jakarta dan Bali
Setiba di Kupang pada tanggal 22 Maret 2020, El mengaku menjalani isolasi mandiri di kamar, makan dan minum dipisah.
Selama menjalani isolasi tersebut, El hanya membaca, mendengar musik, dan sempat menulis buku.
Namun, sekitar tanggal 25-26 Maret, dirinya mendengar kabar bahwa ada teman di Jakarta yang saat itu sama-sama mengikuti kegiatan, yang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dinyatakan positif Covid-19.
“Itu yang mendorong saya segera ke rumah sakit dan memeriksakan diri,” kata El.
El memeriksakan diri ke Rumah akit Umum Daerah (RSUD) Prof. W.Z Yohanes di Kupang pada tanggal 27 Maret 2020. Saat ke RSUD, kata dia, sudah terdapat Posco Percepatan Penanggulangan Covid-19.
“Saya periksa, diambil darah, swab, saat itu diperbolehkan pulang dan dikasih obat,” tuturnya.
Menurut El, pihak rumah sakit menjanjikan akan memberikan hasil pemeriksaan selama satu minggu, sekitar 4 April 2020. Namun, dirinya tak kunjung mendapat informasi perihal hasil pemeriksaan tersebut.
“Saya baru diberitahukan hasil tes pada tanggal 9 April 2020 dan dinyatakan positif Corona. Saat itu saya diminta untuk isolasi di RUSD WZ Yohannes Kupang,” kata El.(fri/jpnn)