Pengamat: Netralitas TNI Jangan Dipertaruhkan di Pilpres 2009
Senin, 01 Juni 2009 – 22:28 WIB
Arifin mengharapkan agar orang yang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dapat melepaskan hak eksekutifnya (dalam) memberi komando kepada militer. "Selama rezim Orde Baru, TNI dijadikan mesin politik penguasa, bersama birokrasi sipil dan Golkar. Tiga pilar ini menopang rezim Orba Soeharto selama 32 tahun lebih. Jangan sampai kembali lagi ke masa itu," pintanya.
MT Arifin juga meminta Mabes TNI mewaspadai realitas purnawirawan yang sudah terang-terangan menyampaikan dukungan pada capres-cawapres tertentu. Pasalnya, kondisi itu berpeluang menyeret netralitas TNI ke posisi negatif. Ia pun mengakui, ada sebagian kalangan yang mencemaskan terjadinya operasi berpola intelijen sebagaimana terjadi dalam pemilu legislatif kemarin.