Pengamat: Netralitas TNI Jangan Dipertaruhkan di Pilpres 2009
Senin, 01 Juni 2009 – 22:28 WIB
Pensiunan jenderal memang menjadi kekuatan tersendiri para capres-cawapres. Di belakang tim pemenangan JK-Wiranto, ada Jenderal Purn Subagyo HS (mantan KSAD), Jenderal Purn Fahrur Razi (mantan Wakil Panglima TNI), Letjen Purn Soemarsono (mantan Wakil KSAD dan Sekjen Partai Golkar), dan beberapa lainnya.
Sementara, di belakang duet SBY-Boediono, ada nama Marsekal Purn Djoko Suyanto (mantan Panglima TNI), Mayjen Purn Sudi Silalahi (mantan Pangdam V/Brawijaya), Mayjen Purn Sardan Marbun, serta beberapa yang lainnya pula. Sejumlah mantan petinggi TNI juga merapat ke Mega-Prabowo, seperti Mayjen Purn Muchdi Pr (mantan Danjen Kopassus), Letjen Purn AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN dan Pangdam Jaya), serta Mayjen Purn Theo Syafi'i (mantan Pangdam IX/Udayana dan Ketua DPP PDIP) dan sebagainya.
"Para purnawirawan jangan mempengaruhi prajurit TNI untuk terlibat dalam pemilu, karena hal itu dapat mencederai netralitas TNI," pinta Kepala Staf TNI AD, Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo.