Penurunan Biaya Haji Belum Masuk Akal
Kamis, 01 Juli 2010 – 06:24 WIB
“Kalau menggunakan prinsip berdagang, orang yang membeli dalam partai besar, seharusnya kan mendapatkan layanan yang memuaskan atau paling tidak mendapatkan keistimewaan dibandingkan dengan pembeli lainnya.
Tapi nyatanya Indonesia yang mengirimkan jamaah paling banyak dengan biaya paling besar diantara negara lainnya, justru layanannya paling memprihatinkan,” terangnya. Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Hanura, Abdilla Fauzi Achmad. Dia bahkan berpendapat, selama ini penyelenggaraan haji di Indonesia selalu menjadi seperti mainan Departemen Agama dan jajarannya. Banyak hal yang semestinya bisa lebih mudah tetapi justru dipersulit.
“Masalah klasik yang dihadapi oleh hampir semua bidang kegiatan di Indonesia umumnya terbentur oleh kesulitan dana. Namun tidak dengan penyelenggaraan haji Indonesia. Soal dana tidak ada masalah, tapi anehnya tiap tahun selalu menyisakan masalah. Pengurusan haji tidak pernah beres,” tegasnya.