Penyakit Misterius Ancam Jakarta, WHO Sebut KLB, Sudah Ada Korban Jiwa
"Selain itu, bagaimana hasil ada tidaknya Adenovirus 41 yang kini banyak diduga sebagai penyebab hepatitis di lintas benua ini," katanya.
Prof Tjandra menegaskan perlu ada penjelasan tentang hasil laboratorium hepatitis A-E dan juga adenovirus pada kasus di Indonesia untuk disampaikan ke publik.
"WHO merekomendasikan pemeriksaan darah, serum, urine, feses, sampel saluran napas dan bila mungkin biopsi hati."
"Semuanya untuk pemeriksaan karakteristik virus secara mendalam, termasuk sekuensing," katanya.
Tjandra yang merupakan mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu mengatakan Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan atas kemunculan kasus hepatitis akut di Jakarta dan sejumlah negara.
Sebab, WHO telah menyatakan penyakit misterius itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Menurut dia kasus tersebut sudah menjadi perhatian WHO dan badan dunia lain karena penyakit misterius itu kian merambah sampai ke Singapura.
Dia mengatakan penyakit itu diderita seorang pasien di Singapura berumur 10 bulan dengan hasil pemeriksaan yang menyatakan negatif hepatitis tipe A, B, C dan E.