Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perdagangan Manusia di Indonesia: Dari Pengantin Pesanan Sampai Dijual Suami

Kamis, 30 Juli 2020 – 21:12 WIB
Perdagangan Manusia di Indonesia: Dari Pengantin Pesanan Sampai Dijual Suami - JPNN.COM
Unjuk rasa di Kupang (NTT) menentang usaha perdagangan manusia di Indonesia yang masih terus berlangsung. (Foto: Yayasan Vivat Indonesia)

Dengan alasan itu, menurutnya, calo-calo atau jaringan perdagangan manusia pergi ke desa-desa utuk mencari mangsa dengan berbagai cara

"Mereka memberikan iming-iming ke calon korban dengan menawarkan pekerjaan yang enak, gaji besar dan tidak usah membawa apa-apa," kata Suster Laurentina.

"Banyak juga anak-anak ditawarkan beasiswa namun akhirnya dijual." katanya lagi.

Sama seperti modus penipuan lainnya, ia mengatakan identitas korban seringkali dipalsukan oleh calo dan membuat sulit baginya jika hendak melacak kasus.

Perdagangan Manusia di Indonesia: Dari Pengantin Pesanan Sampai Dijual Suami Photo: Jenazah pekerja migran asal Solor Flores Timur, Oehala, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan kecamatan Fatuliu Kupang tiba hari Rabu (29/7/2020). Mereka ke Malaysia tanpa dokumen. (Foto: Supplied)

 

Selain sudah membantu masalah imigran sejak tahun 2012, Suster Laurentina juga sudah tiga tahun membantu mengurus jenazah para migran yang meninggal di Malaysia.

"Tahun 2017 ada 62 orang meninggal, tahun 2018 105 orang. Di tahun 2019 ada 119 jenazah dan di tahun 2020 ini sudah ada 33 jenazah," katanya.

Ia mengatakan kebanyakan yang mereka tolong tidak memiliki dokumen.

Masalah perdagangan manusia di Indonesia memburuk setiap tahunnya, apalagi di tengah situasi pandemi COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close