Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peringatan Serius dari Didik J Rachbini, Simak Baik-baik

Minggu, 30 Agustus 2020 – 16:21 WIB
Peringatan Serius dari Didik J Rachbini, Simak Baik-baik - JPNN.COM
Para pekerja kantoran di Jakarta saat pulang kerja. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.co

Dalam uji empiris kasus penularan COVID-19 di Korea Selatan baru-baru ini, menurut dia, diketahui tetesan kecil atau droplet seseorang yang memiliki virus corona baru saat berbicara di ruangan tertutup yang menggunakan penyejuk udara (AC) masih akan melayang di udara.

Meskipun berjarak 10 meter, orang lain yang ada di ruangan tertutup yang sama itu masih dapat terpapar dan menghirupnya jika tidak menggunakan masker dengan benar.

"Yang enggak pakai masker kena semua. Itu uji empiris di Korea Selatan, dan semua barista yang pakai masker saat itu selamat semua," kata Pandu.

Ia lantas mengatakan penetapan zonasi sangat berbahaya jika tes usap atau swab test di setiap daerah rendah ditambah mobilitas penduduk sangat tinggi sehingga risiko penularan tetap tinggi. Zona hijau belum tentu hijau karena pergerakan penduduk yang luar biasa.

Karenanya disiplin masyarakat menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak lebih dari satu meter menjadi perilaku pencegahan yang harus dilakukan, ujar Pandu.

Efek proteksi melaksanakan 3M tersebut terhadap risiko terinfeksi COVID-19 sangat besar.

Dengan mencuci tangan dengan sabun secara benar dapat menurunkan 35 persen risiko tertular, menggunakan masker kain menurunkan 45 persen tertular, menggunakan masker bedah menurunkan 70 persen risiko tertular, dan menjaga jarak minimal satu meter dengan yang lain menurunkan risiko tertular hingga 85 persen.

Bersamaan dengan masyarakat ketat menjalankan 3M maka pemerintah harus aktif melakukan surveillance dengan memperbanyak tes usap (swab test), pelacakan, dan isolasi penyembuhan mereka yang terinfeksi di rumah sakit atau tempat khusus, bukan di rumah.

Ekonom senior Didik J Rachbini bicara soal penanganan pandemi COVID-19 dikaitkan dengan dampaknya terhadap kondisi ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close