Pesantren di Era Bonus Demografi: Kaesang dan Gebrakan Pendidikan yang Progresif
Oleh: Sayyid AlfaPondok pesantren memiliki peran penting dalam menjawab kebutuhan ini, karena tidak hanya memberikan pendidikan agama, tetapi juga pembekalan keterampilan dan nilai-nilai moral kepada generasi muda.
Pesantren telah melintasi waktu yang sangat panjang berikut pengalamannya yang bermacam-macam dan telah berpartisipasi memecahkan problem umat pada berbagai aspek kehidupan baik pendidikan, dakwah, politik, sosial-ekonomi maupun aspek lainnya seperti sosial-budaya, sosial-religius, pembangunan, dan lain-lain.
Namun, pesantren tetap menampakkan sebagai lembaga pendidikan hingga sekarang ini yang tumbuh subur di bumi Indonesia meskipun menghadapi gelombang modernisasi dan globalisasi.
Eksistensi pondok pesantren dalam menyikapi perkembangan zaman, tentunya memiliki komitmen untuk tetap menyuguhkan pola pendidikan yang mampu melahirkan SDM yang handal.
Selain itu, pesantren juga memiliki tantangan yang cukup berat dalam menghadapi era “Bonus Demografi”.
Sebagai lembaga pendidikan yang masih survive, pondok pesantren telah membuka diri dengan berbagai pertimbangan dan musyawarah yang sangat ketat oleh para pemimpinnya bahkan sekarang pondok pesantren sudah mulai bergeser melakukan gebrakan baru dengan menerapkan manajemen modern serta menerapkan manajemen terbuka dan kepemimpinan kolektif.
Faktanya, pondok pesantren merupakan sasaran bagi masyarakat untuk menimba ilmu pengetahuan yang tidak hanya dalam bidang agama tetapi mencakup bidang-bidang lain, seperti ekonomi, sosial, maupun teknologi.
Kaesang Pangarep, dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman di dunia wirausaha, memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dan solusi baru dalam menghadapi tantangan pondok pesantren.