Penyandang Disablitas asal Bangka Lulus Seleksi Pendidikan Bintara Polri 2024
Dikatakan oleh putri pasangan Budiyanto dan Rosida ini bahwa perjuangannya untuk capai kelulusan menjadi anggota Polri tidaklah mudah karena beberapa tantangan yang dihadapinya tidak dialami oleh orang lain.
"Berkat keteguhan dan kerja keras meskipun sebagai penyandang disabilitas, saya harus membuktikan bahwa semua orang mampu dan layak mendapatkan kesempatan yang sama," katanya.
Selain itu, dukungan dari orang-orang terdekat juga membantunya dalam mewujudkan perjalanan perjuangan menjadi bagian dari kepolisian.
"Meski banyak rintangan, saya tidak pernah menyerah dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Dukungan ini sangat berarti sehingga membuat saya merasa tidak sendirian dan makin memotivasi diri untuk terus maju," katanya.
Menurut dia, setiap langkah yang diambil selalu disertai dengan semangat dan keyakinan agar mampu ubah tantangan menjadi peluang.
Fatia mengapresiasi kepolisian yang telah memberikan ruang bagi kelompok disabilitas untuk seleksi khusus agar bisa berkontribusi dalam berbagai bidang.
Ia berharap perjuangan mengikuti pendidikan Polri dapat memberikan suntikan motivasi bagi penyandang disabilitas lain.
"Saya ingin melihat lebih banyak disabilitas yang sukses, selalu percaya pada diri sendiri. Keterbatasan fisik bukanlah akhir dari segalanya, buktikan bahwa disabilitas juga bisa berprestasi," katanya.(antara/jpnn)