PKB Minta Komjen Listyo Sigit Beri Peluang Kepada Lulusan Pesantren Masuk Polri
Menanggapi usulan Fraksi PKB, Listyo Sigit mengatakan pihaknya siap memfasilitasi jika ada lulusan pesantren atau madrasah ingin menjadi anggota Polri.
“Dari madrasah kalau memang ada yang berminat jadi polisi, biar nanti anggota kami tengok, Pak. Memang kita butuh anggota Polri yang memiliki kemampuan ngaji yang baik, hafal Al-qur’an, bisa memberikan edukasi, memimpin di masyarakat dan anggota yang bisa menjadi teladan. Kalau tempat lain enggak bisa, kami dari Polri siap (menerima, red),” katanya disambut tepuk tangan anggota Komisi III DPR .
Dalam hal penanganan dan pencegahan terorisme, pihaknya bekerja sama dengan Kemeninfo untuk menghilangkan konten-konten di media sosial yang memunculkan benih-benih ajaran radikal.
“Konten yang bernuansa memunculkan ajaran-ajaran atau terdeteksi itu adalah upaya memunculkan (paham radikal) kita take down,” katanya.
Selain itu, juga harus ada langkah tegas sehingga benih-benih radikalisme yang bisa mengarah pada tindakan terorisme bisa dicegah.
“Kita bekerja sama dengan tokoh-tokoh, ulama, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan memberikan penjelasan sehingga masyarakat tidak mudah terpapar dengan ajaran-ajaran seperti itu,” katanya.
Bahkan, Listyo Sigit mengaku ketika masih menjabat Kapolda Banten, dirinya mewajibkan anggotanya untuk belajar kitab kuning yang biasa diajarkan di pesantren-pesantren. Langkah itu dilakukan karena pihaknya mendapatkan banyak masukan dari kalangan ulama.
“Untuk mencegah berkembangnya terorisme, salah satunya dengan belajar kitab kuning, dan tentunya baik di internal maupun eksternal, itu saya yakin bahwa apa yang disampaikan kawan-kawan ulama itu benar adanya. Oleh karena itu akan kami lanjutkan,” kata Listyo Sigit.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: