Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Program Keluarga Harapan dan Ekonomi Tahun Politik

Rabu, 26 Desember 2018 – 03:28 WIB
Program Keluarga Harapan dan Ekonomi Tahun Politik - JPNN.COM
Founder IndoSterling Capital William Henley. Foto: Dok Pribadi

Ekonomi global masih dihadapkan pada ujung perang dagang antara AS dan Tiongkok yang belum jelas. Begitu juga dengan potensi resesi perekonomian AS yang berpotensi mengancam perekonomian dunia.

Tantangan dari AS juga ada dalam wujud rencana Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuan. 

Ekonomi Tiongkok sebagai mitra dagang utama berbagai negara pun telah merasakan dampak perang dagang berupa perlambatan ekonomi. Kinerja ekspor dan konsumsi rumah tangga pun terkoreksi. 

Dari belahan dunia lainnya, yaitu Eropa, situasi perekonomian pun setali tiga uang. Maju mundur Brexit masih membebani Benua Biru. 

Fakta-fakta itu mau tidak mau akan berimbas kepada ekonomi Indonesia. Tahun depan, pemerintah dalam APBN yang ditetapkan bersama DPR Oktober lalu telah menyetujui pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,3 persen atau sedikit lebih rendah dibandingkan target APBN 2018 sebesar 5,4 persen

Mengacu pada tren-tren tahun sebelumnya, mesin perekonomian belum memanas pada triwulan pertama. Sebagai contoh tahun ini.

Ekonomi tiga bulan pertama hanya tumbuh 5,06 persen. Baru pada kuartal kedua dan ketiga ekonomi tumbuh lebih tinggi dengan realisasi masing-masing 5,27 persen dan 5,17 persen.

Keputusan pemerintah mempercepat pencairan PKH dari Februari menjadi awal Januari tentu menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.

Satu catatan menarik dari kegiatan Presiden Joko Widodo sepanjang Desember ini ialah berkaitan dengan Program Keluarga Harapan (PKH).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close