RD: 10 Hari Terakhir Waktu Terburuk Bagi Saya dan Pemain
jpnn.com, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan usai pertandingan mengatakan, kekalahan 0-3 atas Arema FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring merupakan tanggungjawabnya.
Sebab, sepuluh hari terakhir menurutnya merupakan waktu terburuk bagi dirinya dan pemain.
Mulai dari kepergian sejumlah pemain, permasalahan dengan manajemen terkait gaji, hingga kurangnya waktu istirahat dari partai tandang saat melawat ke Tenggarong.
“Harus diakui tim kita hari ini hanya sanggup bermain 45 menit. Sepuluh hari terakhir kita tidak melakukan latihan dengan kualitas bagus,” jelasnya.
Ketimpangan dari segi fisik, jelas terlihat. Sriwijaya FC sebetulnya mampu bermain efektif di babak pertama dengan sejumlah pergerakan yang mengancam gawang Srdan Ostojic.
Namun, seperti yang disampaikan RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, tak ada perubahan yang signifikan di babak kedua.
Ditinggal seluruh pemain kunci di lini belakang membuat gawang Teja Paku Alam terus mendapat ancaman. Mulai dari menit 51 saat Ridwan Tawainela mampu memaksimalkan blunder menjadi gol, saat Teja kurang erat mencengkeram bola saat hujan mulai turun.
Lalu gol Rivaldi Bawuo di menit 65 dan Nur Hadianto pada menit 76, meruntuhkan mental skuat Jakabaring. Hal itu dirasakan oleh kapten tim Yu Hyun Koo yang terlihat marah saat digantikan oleh M Rafif, dengan membuang ban kapten di lengannya.