Ribuan Jamaah Terhambat ke Arafah
200 Petugas Haji Terjebak BanjirKamis, 26 November 2009 – 01:24 WIB
Sesuai jadwal, sekitar pukul 12.00 atau setelah salat zuhur, jamaah Indonesia diberangkatkan ke Arafah secara bertahap. Perjalanan Makkah-Arafah memerlukan waktu sekitar enam jam. Sesuai protap PPIH, seluruh jamaah harus sudah berada di perkemahan di Arafah hari ini sebelum pukul 12.00 atau salat Zuhur. Apabila hingga pagi ini, petugas haji Jeddah belum sampai di Arafah, PPIH kemungkinan akan mengambil langkah darurat. Yakni, dengan mengganti panitia penyambutan dari petugas haji Makkah dan Madinah. "Beberapa langkah antisipasi akan diambil PPIH," kata Baehaqi.
Mulai kemarin, sekitar tiga juta jamaah memang mengalir ke Arafah dan Mina. Jamaah yang ke Mina melaksanakan tarwiyah sejak magrib hingga subuh. Sedang jamaah yang ke Arafah untuk menanti datangnya waktu wukuf yang jatuh Kamis (26/11) saat Zuhur.
Tanpa hujan pun, Makkah macet luar biasa saat jemaah bertolak menuju ke Arafah dan Mina. Saat hujan, kemacetan makin bertambah. Hujan di Arab Saudi, termasuk Makkah dan Jeddah, relatif jarang terjadi. Satu tahun hanya terjadi dua atau tiga kali. Inilah yang membuat kota-kota di Arab Saudi tidak memiliki system drainase yang baik. Sebab itu, meski hujan tidak terlalu deras namun berlangsung lama, dataran rendah rawan kebanjiran. Setelah Asar, hujan agak reda.
Sebagian jamaah nekat menuju Arafah dan Mina. Ada yang berjalan kaki dan menumpang bus. Para jamaah yang mengenakan kain ihram itu seolah tak mempedulikan air hujan dan petir bersahutan.