Rinawati Prihatiningsih Mewakili Delegasi G20 Empower Indonesia di India
Isu itu tentang komitmen Leaders’ G20, khususnya yang tergabung dalam G20 Empower, aliansi yang bertujuan mempercepat kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di sektor swasta.
"Yaitu pertama, menempatkan perempuan sebagai inti dari upaya untuk pembangunan dan pemulihan yang inklusif dan berkelanjutan. Kedua, komitmen untuk mengatasi ketimpangan distribusi pekerjaan tidak berbayar dan tanggung jawab perawatan antara laki-laki dan perempuan," tutur Rina.
Lanjut yang ketiga, komitmen mengatasi ketidaksetaraan akses digital dan kesenjangan upah.
Keempat, komitmen mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan hambatan partisipasi ekonomi dan kewirausahaan perempuan. Keenam adalah komitmen melaporkan kemajuan yang telah dilakukan.
"Selain mengawal kesinambungan dari komitmen Leaders G20 yang tertuang di Deklarasi G20 Bali, poin tambahan saya sampaikan pada Panel Discussion, yakni mendorong kerja sama global untuk mengatasi akar penyebab mendasar yang merupakan bias gender struktural yang menyebabkan perempuan memiliki beban lebih tinggi, terkait care economy yang meliputi pekerjaan domestik dan perawatan (anak/orangtua)," kata Rina.
Rina juga mengaku telah menyampaikan di G20 Empower India, bila praktik baik pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, telah melakukan beberapa intervensi dan implementasi kebijakan untuk memperkuat perempuan dalam UMKM.
"Seperti sudah diluncurkannya pelatihan kewirausahaan dengan perspektif gender, strategi nasional untuk program keuangan yang Inklusif. Selain itu saya juga menyampaikan Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi berbagai pihak untuk implementasi 5 arahan Presiden Republik Indonesia," kata Rina.
Rina berharap dengan terwakilinya Indonesia secara langsung, mampu tersampaikan pesan yang selama ini sudah digaungkan untuk menutup kesenjangan gender selaras dengan visi G20 menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, berkelanjutan, dan inklusif. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: