Saat Peringati Peristiwa Kudatuli, Adi Sutarwijono: PDIP Dijaga dengan Darah, Keringat dan Air Mata
Senin, 27 Juli 2020 – 22:58 WIB
"Frans segera ke Kantor PDI, kantor diserang preman dan tentara," katanya pula.
Tanpa ganti baju dan tanpa mandi, lanjut dia, bergegas menuju Jalan Diponegoro. Keringat masih membasahi tubuhnya. "Saya hanya pakai rompi khas wartawan TV," kata Frans.
Frans mencoba masuk ke Kantor PDI, tapi dicegat tentara. Dia terus berjalan, dan kemudian bertemu salah seorang petugas media Istana. Frans bertanya, sejak kapan petugas itu berada tak jauh dari Kantor PDI, yang kemudian dijawab, sejak malam.