Sebelum Para Eksekutif Freeport Datang...
Dalam otobiografinya, Tahija mengaku meninggalkan Angkatan Perang Hindia Belanda pada April 1946.
Negera Federal atau Negara Boneka?
Sempat ikut pelatihan di Departemen Keuangan di Jakarta, Tahija lalu diangkat jadi anggota Dewan Perwakilan Maluku Selatan.
Ia ambil bagian dalam Konferensi Malino, Sulawesi Selatan, 16-22 Juli 1946.
Dalam perundingan menyusun negara federal itu, Tahija berpidato.
"Saya mengatakan bahwa kita tidak bisa kembali ke sistem pemerintah Hindia Belanda karena terlalu sentralistis. Saya juga menekankan bahwa Indonesia merdeka akan tetap membina hubungan khusus dengan Belanda," ungkapnya.
Berunding selama enam bulan, Konferensi Malino memutuskan membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).
Dipilih pula tujuh anggota Badan Pansihat. Tahija termasuk. Tugasnya menyiapkan Konferensi Denpasar, 18-24 November 1946.