Semoga Makin Banyak Perempuan Pejuang Kelestarian Hutan
Saat ini, KLHK juga memiliki tiga wanita pilot untuk pesawat microlight trike. “Di level internasional, negosiator justru banyak wanitanya,” katanya.
Oleh karena itu Belinda menegaskan, sebaiknya upaya mendorong peran perempuan dalam upaya melestarikan hutan tidak hanya difokuskan pada warga yang tinggal sekitar rimba. Menurutnya, harus ada pengakuan sekaligus pemberian akses kepada perempuan atas sumber daya dan peningkatan kapasitas.
“Yang harus dilihat adalah peran utama wanita sebagai pendidik dari anak kita, mendidik mencintai tanah air dan lingkungan,” katanya.
Pembicara lainnya, Sekretaris Umum Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFFC) Saniah Widuri mengharapkan pandemi Covid-19 tidak menyurutkan upaya menjaga kelestarian hutan di Indonesia.
Saniah mendorong masyarakat terutama kalangan perempuan mengonsumsi produk berlabel hutan lestari berlogi IFFC dan Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC). Menurutnya, langkah itu juga sebagai upaya membantu masyarakat sekitar hutan menjalankan kehidupan mereka.
"Saat ini sudah ada 73 perusahaan dengan luas empat juta hektar yang besertifikat IFCC/PEFC. Ini ditambah 38 industri hasil hutan," ujarnya.
Adapun Ketua Umum Srikandi Hutan Lestari Jana Sjamsiah menyatakan, upaya mendorong sertifikasi hasil hutan harus digencarkan. “Perusahaan yang mau menyertifikasi ini berarti kita asumsikan mau menjaga ekosistem dan keberlangsungan hidup umat manusia,” katanya.
Menurutnya, perlu ada edukasi bagi konsumen tentang pentingnya membeli produk-produk besertifikasi ramah lingkungan. “Ini penting,” katanya.(jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: