Setiawan Wangsaatmaja Pulang Kampung
Agus berujar, Setiawan merupakan sosok egaliter yang mampu merangkul semua kalangan untuk bekerja sama dalam membangun bangsa.
"Beliau tidak membeda-bedakan eselon atau CPNS, duduk satu meja dengan mereka asalkan memang kita punya konsep dan bisa deliver apa yang diinginkan. Budaya egaliter itu yang tidak saya temui (di pejabat lain). Semua kehilangan, dan semua rasanya menjadi teman buat beliau," tutur Agus.
"Pak Setiawan punya satu pesan buat kami: Intan di dalam bumi itu semakin keras digesek, akan muncul intan yang sempurna kualitasnya. Jadi beliau berpesan bahwa kami diasah itu dalam upaya menjadi intan yang lebih bagus," ucapnya.
Kini, tugas yang menanti Setiawan sebagai Sekda Provinsi Jabar salah satunya adalah memastikan kelancaran dalam pelayanan kepada hampir 50 juta jiwa masyarakatnya.
Selain itu, sesuai pesan dari Kang Emil, Setiawan harus menjaga hubungan dengan DPRD Jabar karena kemajuan mesin Jabar Juara disokong dua energi eksekutif dan legislatif.
Tiga hal pun dititipkan oleh Kang Emil kepada Setiawan, yakni integritas, melayani sepenuh hati, dan profesionalisme. Pasalnya, Kang Emil sepakat bahwa jabatan pejabat bukanlah tujuan, melainkan sarana membuat perubahan.
"Pak Setiawan Wangsaatmaja ini bukan orang luar, bukan orang baru. Posisi terakhirnya ada di gedung ini (pemda provinsi). Kemudian karena prestasinya, diminta oleh pemerintah pusat untuk menjadi deputi di KemenPAN-RB," ucap Kang Emil.
"Sejauh-jauhnya burung terbang, akhirnya kembali ke tempat asal. Setelah 7 tahun di Jakarta, hari ini Pak Setiawan kembali ke rumahnya, kembali ke Gedung Sate untuk mengabdikan hidupnya, energinya, demi kepentingan Indonesia melalui sebuah wilayah yang luar biasa bernama Jawa Barat," tutup Kang Emil. (ikl/jpnn)