Sewa Hotman Paris, Chinchin Optimistis Kasusnya Selesai

jpnn.com - jpnn.com - Drama kasus rumah tangga yang berimbas ke ranah hukum antara Trisulowati alias Chinchin dengan suaminya Gunawan Angka Widjaja memasuki tahap baru. Untuk mengawal kasusnya yang tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya, Chinchin mulai kemarin (18/1) resmi memberikan kuasa pada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Seperti diketahui, oleh suaminya sendiri, Chinchin yang merupakan mantan direktur utama PT Blauran Cahaya Mulia (BCM), dilaporkan ke polisi dengan tuduhan dugaan penggelapan dan pencurian dokumen.

Menurut Hotman, kasus yang menimpa kliennya tergolong aneh. ”Karena dia (Chinchin) itu kan direktur utama. Jadi ya wajarlah kalau mau bawa dokumen kemana saja. Apalagi ini dokumen busuk yang hanya berisi surat order. Jadi tidak bisa dipidana,” tegasnya.

Jalannya kasus itu pun, ujar pria perlente tersebut sangat kilat. 17 November 2016 berkas baru dilimpahkan penyidik ke jaksa, namun sudah dianggap sempurna atau P-21 pada lima hari berikutnya atau 22 November. ”Sebenarnya malah bukan lima hari, tapi tiga hari karena ada sabtu dan minggu,” kata dia.

Kalau memang hal tersebut berdasarkan profesionalitas, Hotman mengatakan bagus. Namun kasus-kasus lain yang menimpa masyarakat, khususnya orang miskin juga harus mendapat perlakuan yang sama.

Aparat dalam hal ini kepolisian dan kejaksaan harus merespon dengan cepat. ”Kalau tidak, ya kami akan laporkan ke Kejaksaan Agung bahwa ada jaksa yang semena-mena di Surabaya,” kecamnya.

Sementara itu Chinchin yang ditemui di sela persidangan mengaku optimis kriminalisasi terhadap dirinya bisa selesai dengan baik. ”Dengan adanya bantuan dari Pak Hotman ini rasa pesimis saya terhadap kasus hukum berubah jadi optimis. Saya nggak pernah macem-macem kok. Jangan tuduh saya yang tidak-tidak,” kata dengan mata memerah menahan tangis.

Kasus hukum antara Chinchin dengan suaminya menyedot perhatian masyarakat Surabaya. Tak heran, itu karena mereka dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses yang berhasil membangun kerajaan bisnis properti.