Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sinergitas-Inovasi Pemangku Kebijakan Industri Asuransi untuk Mendukung Penerapan GCG

Jumat, 26 Juli 2024 – 17:34 WIB
Sinergitas-Inovasi Pemangku Kebijakan Industri Asuransi untuk Mendukung Penerapan GCG - JPNN.COM
Indonesia Re kembali menggelar Indonesia Re International Conference (IIC) 2024 dengan tema “Accelerating Transformation in Insurance Industry: Driving Growth, Strengthening Resilience” di The Westin Jakarta pada 24-25 Juli 2024. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Untuk mengoptimalisasi penetrasi asuransi dalam upaya meningkatkan kontribusi industri perasuransian di sektor perekonomian nasional, Indonesia Re melakukan sejumlah strategi khusus, salah satunya dengan menggelar forum diskusi yang melibatkan berbagai pemangku kebijakan dalam negeri serta figur perasuransian dari luar negeri untuk berbagi informasi dan ilmu.

Indonesia Re kembali menggelar Indonesia Re International Conference (IIC) 2024 dengan tema “Accelerating Transformation in Insurance Industry: Driving Growth, Strengthening Resilience” di The Westin Jakarta pada 24-25 Juli 2024.

Acara hari kedua ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta di tempat sehingga total tidak kurang dari 1.500 partisipan hadir secara daring dan luring selama pelaksanaan dua hari konferensi.

Menyoroti tingkat daya saing ekonomi Indonesia yang meningkat di tahun ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut performa ini perlu ditingkatkan termasuk dalam memberikan dukungan terhadap industri asuransi.

“Hasil Riset Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 mencatat bahwa Indonesia menduduki posisi ke-27 dari 67 negara, angka ini naik 7 tingkat (y-o-y). Di lingkup regional, Indonesia berada di posisi nomor tiga, di bawah Singapura dan Thailand. Potensi ekonomi Indonesia yang menjanjikan ini, perlu juga didukung di bidang asuransi di mana perusahaan reasuransi menjadi salah satu penopang risiko berbagai industri di Indonesia.” ujar Airlangga saat membuka IIC 2024 hari kedua.

Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui optimalisasi pendapatan negara, penguatan belanja berkualitas dan pembiayaan inovatif.

Pemerintah juga mendorong penggunaan teknologi digital dalam industri asuransi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan.

“Mendukung industri reasuransi dilakukan dengan memaksimalkan digitalisasi, peran kecerdasan artifisial, ekonomi hijau dan transisi energi, yang akan berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan untuk generasi masa depan,” tegas Airlangga.

Untuk mengoptimalisasi penetrasi asuransi dalam upaya meningkatkan kontribusi industri perasuransian, Indonesia Re melakukan sejumlah strategi khusus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News