Tito Minta Satgasus Polri Segera Bongkar Otak Sindikat Sabu-Sabu Jaringan Iran
jpnn.com, JAKARTA - Satgasus Merah Putih diminta menindaklanjuti pengungkapan 402 kilogram sabu-sabu di Sukabumi, Jawa Barat beberapa waktu lalu dengan menangkap otak jaringan narkoba dari Iran tersebut.
Pasalnya, diduga masih ada gembong dari jaringan ini yang belum diungkap.
“Saya yakin penyelundupan dilakukan jaringan internasional ini tak hanya yang terungkap di Sukabumi saja. Satgasus Merah Putih harus melakukan tindak lanjut kasus ini dengan mengejar otak di baliknya,” ujar pakar hukum pidana Universitas Bina Nusantara Tito Hananta Kusuma pada Kamis (11/6).
“Kasus di Sukabumi bisa menjadi pintu masuk pengungkapan penyelundupan narkoba berskala internasional lainnya dengan jumlah barang bukti yang lebih besar,” sambung Tito.
Sebelumnya, tim Satgasus Merah Putih yang dipimpin Kombes Herry Heryawan kembali mengungkap peredaran sabu jaringan Iran di Sukabumi, Jawa Barat pada 4 Juni lalu.
Lima pelaku diamankan dengan barang bukti 402 kilogram narkotika jenis sabu-sabu.
Pengungkapan kasus besar bukan sekali ini dilakukan Satgasus Merah Putih. Sepanjang 2020 saja, setidaknya Satgasus Merah Putih yang kini dikepalai Brigjen Ferdy Sambo telah menggagalkan peredaran lebih dari 1,6 ton sabu-sabu, di antara 288 kg di Serpong, Tangerang, pada 30 Januari dan 821 kg di Banten pada 25 Mei, dan 402 kg jaringan Iran di Sukabumi, Jawa Barat pada 4 Juni.
“Saya tentu sangat mendukung upaya pengungakapan narkoba itu. Ini adalah langkah bagus dari kepolisian, dan saya bersama komunitas masyarakat mendukung langkah pencegahan itu,” tegas Tito.