Usut Tuntas Rusuh Lapas Sorong
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan narapidana mengamuk dan membakar sejumlah fasilitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong, Papua Barat, Rabu (22/4) malam.
Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy, menyayangkan terjadinya kerusuhan tersebut.
Politikus PKS itu menegaskan pembakaran fasilitas umum dalam lapas tentunya harus dipertanggungjawabkan.
"Seharusnya hal seperti ini tidak boleh terjadi. Perlu dilakukan penyidikan atas apa yang terjadi di sana," kata Aboe, Rabu (23/4).
Menurut Aboe, berdasar informasi sementara dan berita yang beredar di publik, kerusuhan tersebut disebabkan kecemburuan atas program asimilasi.
"Tentunya ini harus ada pendalaman, apakah memang ada something wrong dari program tersebut yang menyebabkan adanya reaksi dari penghuni lapas," ungkapnya.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR itu mengatakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham perlu turun tangan untuk melakukan audit, agar situasi serupa tidak terjadi di tempat lain.
"Sebenarnya Fraksi PKS sudah mengusulkan adanya Komisi Pengawas Pemasyarakatan yang fungsinya menjamin pemenuhan hak-hak warga binaan sehingga dapat mencegah kejadian seperti ini," katanya.