Waspada! Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Hingga Maret
Di kondisi itu, BPBD tetap siaga bencana, baik dari sisi personel, kelengkapan peralatan-logistik, dan bantuan bencana.
“Kita punya 80 personel yang siap diturunkan untuk menanggulangi bencana. Tapi kami tak kerja sendiri, juga dibantu unit penanganan bencana instansi lain,” bebernya. Dia pun mengimbau warga proaktif menjaga lingkungan dan tak membuang sampah sembarangan.
Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD OKI, Umar Hasan, menerangkan status siaga banjir longsor masih berlaku hingga 31 Maret.
“Prediksi BMKG hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi, makanya kita harus waspada,” sebutnya.
Di kondisi itu, bencana banjir memang cukup rawan di OKI karena hujan dan air pasang. “Tapi sejauh ini banjir di beberapa daerah OKI mulai surut. Petugas kita tetap memantau beberapa titik lokasi rawan,” cetusnya.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD OKU, Mailan Purnama, mengaku, pihaknya memetakan sejumlah kecamatan berpotensi terjadi bencana alam. Karena kondisi kontur daerah tebing dan jurang, sejumlah titik masih rawan longsor, banjir, maupun puting beliung.
“Kami sosialisasi ke masyarakat lewat penyebaran poster dan baliho untuk mengingatkan potensi rawan bencana ini,” imbuhnya. Setidaknya di OKU, ada 7 kecamatan rawan banjir yaitu Baturaja Timur, Lubuk Batang, Kedaton Peninjauan Raya (KPR), Ulu Ogan, Lengkiti, Muara Jaya, dan Semidang Aji. Untuk rawan longsor rawan di Baturaja Barat, Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, dan Ulu Ogan. Terakhir puting beliung di Ulu Ogan, Pengandonan, Baturaja Timur, dan Sosoy Buay Rayap.
Kepala BPBD Empat Lawang, M Taufik menerangkan wilayahnya sejauh ini aman, tapi tetap pihaknya mengimbau warga waspada bencana setelah hujan lebat, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.