WHO Setujui Alat Tes COVID-19 Lebih Murah dan Lebih Cepat Bagi Negara Miskin
"Tes ini akan memberikan hasil yang bisa dipercaya dalam waktu 15 sampai 30 menit, dan bukannya dalam bilangan jam atau hari, dengan harga lebih murah dan peralatan yang tidak begitu canggih," katanya.
"Ini akan memungkinkan perluasan testing khususnya di daerah yang susah dijangkau yang tidak memiliki fasilitas laboratorium atau tidak punya tenaga kesehatan yang bisa melakukan PCR tes."
"Kita sudah mencapai persetujuan, kita sudah memiliki modal awal, dan sekarang memerlukan dana penuh untuk membeli alat tes ini."
Tes bermanfaat, tapi bukan segalanya
Catharina Boehme, Direktur Eksekutif lembaga Foundation for Innovative New Diagnostics mengatakan tes rapid akan disediakan di 20 negara Afrika dan pelaksanaannya akan tergantung pada kelompok kesehatan yang ada.
Dia mengatakan uji laboratorium akan dilakukan oleh SD Biosensor dan Abbott.
Peter Sands, Direktur Eksekutif Global Fund, sebuah lembaga mitra yang terlibat dalam usaha memerangi pandemi, mengatakan akan menyediakan dana awal sebesar Rp750 miliar sebagai bagian awal dari mekanisme memerangi COVID-19.
Dia mengatakan tes ini akan merupakan 'langkah penting' untuk membantu mengatasi vrus corona.
"Ini bukan pengganti PCR namun menjadi senjata tambahan yang kita miliki, meskipun kurang akurat, tapi hasilnya lebih cepat, lebih murah dan tidak perlu adanya laboratorium khusus," katanya.