Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Yakinlah, Bisnis Pariwisata dan Makanan Masih Bisa Menggeliat Asal Branding Tepat

Rabu, 10 Juni 2020 – 15:59 WIB
Yakinlah, Bisnis Pariwisata dan Makanan Masih Bisa Menggeliat Asal Branding Tepat - JPNN.COM
Mahasiswa S1 Branding Universitas Prasetiya Mulya. Foto: Dok. Universitas Prasetiya Mulya

jpnn.com, JAKARTA - Industri pariwisata dan jasa makanan minuman di Indonesia mulai melempem dan kehilangan pasar imbas dari pandemi COVID-19. Bahkan saat ini untuk beroperasi saja sulit.

Karena itu, perlu strategic thinking dan complex problem solving dalam proses bisnisnya, baik dalam hal mencari peluang, inovatif produk, teknologi yang digunakan, cara mengkomunikasikan dengan target market, yang akhirnya perusahaan tetap berjalan sehat.

Menanggapi tren industri makanan ke depannya, S1 Food Business Technology Universitas Prasetiya Mulya menciptakan produk pangan baru yang sehat dan menggunakan teknologi terkini, namun tetap sesuai dengan selera masyarakat.

Dalam pencapaian menciptakan produk inovasi baru dalam pangan setiap mahasiswa ditanam rasa empati dan kreativitas.

Hal tersebut diajarkan di semester satu dalam mata kuliah Introduction to Food Business Technology, di mana setiap mahasiswa akan menjalani sesi pengembangan kreativitas untuk ideation terkait peningkatan nilai tambah produk pangan, kemudian dalam mata kuliah Market Research and Consumer Behavior mahasiswa akan belajar membuat respon berdasarkan riset pasar.

Pada akhirnya, semua ilmu tersebut akan digunakan untuk mengembangkan produk dalam mata kuliah Food Business Creation serta membuat rencana bisnis berbasis teknologi pangan dalam Food Business Development.

Mahasiswa telah bertatap muka dengan dosen tamu dari Nutrifood, Cimory, Sierad Produce, Ajinomoto, dan industri/instansi lainnya.

Kegiatan guest lecture juga menjadi bagian dari factory visit, misalnya ke PT Yakult Indonesia Persada dan PT Krakatau Tirta Industri.

Industri pariwisata dan jasa makanan minuman di Indonesia mulai melempem dan kehilangan pasar imbas dari pandemi COVID-19. Bahkan saat ini untuk beroperasi saja sulit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close