3 Alumnus Pelatihan InfraDigital Foundation Wakili Indonesia di GCC 2024
Selain itu, Kevin Yehezkiel Gurning dan Ryan Fadhillah adalah peserta program pelatihan Ready4Security-Indonesia dari Microsoft Philanthropy. Ready4Security-Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, dan profesionalisme untuk 1.751 siswa dan lulusan baru SMK dan perguruan tinggi di bidang Cybersecurity.
Kevin sebelumnya juga mengikuti pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) Sub-Batch 1 2022 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dan saat ini bekerja sebagai aparatur di Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN).
“Pelatihan dan bimbingan yang saya dapatkan selama GCC 2024 sangat bermanfaat untuk meningkatkan skill dan ilmu saya. Ini menjadi pengalaman yang membanggakan bagi saya karena menjadi bagian dari kontributor serta delegasi Indonesia untuk pertama kalinya di GCC 2024. Harapan kedepannya, Indonesia dapat terus berkontribusi dan memberikan yang terbaik pada GCC di tahun-tahun berikutnya,” kata Kevin Yehezkiel Gurning.
Ryan Fadhillah, peserta yang lulus program pelatihan Training Cybersecurity dari Mastercard Academy 2.0 pada tahun 2022, juga mengungkapkan hal serupa mengenai kebanggaannya sebagai salah satu delegasi yang mewakili Indonesia di ajang internasional GCC tahun ini.
“Saya sangat beruntung dapat mengikuti program Global Cybersecurity Camp 2024 di Thailand yang diikuti oleh berbagai negara, khususnya di kawasan Asia. Pengalaman ini benar-benar memperluas pemahaman saya tentang tantangan dan solusi terkini dalam keamanan siber dari para expert langsung di industri. Terima kasih kepada para penyelenggara telah menggelar acara yang sangat bermanfaat ini,” kata Ryan.
Diselenggarakan pertama kali pada tahun 2018 di Seoul, Korea Selatan, GCC merupakan program pelatihan keamanan siber berskala internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan talenta digital muda di bidang cybersecurity.
Selama satu minggu, para peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan secara intensif untuk bertukar pengalaman, membangun jejaring, dan berlatih memecahkan masalah terkait keamanan siber dengan bimbingan dari sejumlah pakar dan praktisi keamanan siber terbaik.
Peserta yang dapat mengikuti program ini pun telah memiliki sertifikasi dan melalui tahap seleksi dari komite yang ada di masing-masing negara. Selain Indonesia, GCC diikuti oleh sekitar 50 peserta dari 9 negara anggota lainnya yaitu Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Australia, dan India.