5 Penyebab Obesitas Saat Hamil
jpnn.com - Kenaikan berat badan saat hamil merupakan kondisi yang sangat normal seiring perkembangan janin. Namun, lain cerita bila sampai obesitas yang bisa membahayakan kehamilan.
Agar tak mengalaminya, mari ketahui apa saja hal-hal yang bisa menjadi penyebab obesitas saat hamil.
Ketika hamil, umumnya wanita dianjurkan untuk menaikkan berat badan agar janin mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya. Namun, kenaikan berat badan ini harus diperhatikan agar tidak kebablasan menjadi obesitas.
Untuk menentukan kenaikan berat badan yang masih normal pada ibu hamil, Anda harus mengetahui terlebih dahulu status indeks massa tubuh (IMS atau BMI) sebelum hamil. Dari situ, dokter baru dapat menentukan berapa kenaikan berat badan yang sehat.
Obesitas dalam kehamilan terjadi apabila seseorang memiliki BMI 30 kg/m2 atau lebih. Umumnya, perhitungan ini dilakukan saat pemeriksaan kehamilan pertama kali. Obesitas dapat dibagi lebih lanjut menjadi tiga kelas, yaitu kelas I (BMI 30,0-34,9), kelas II (BMI 35,0-39,9), dan kelas III atau (BMI 40 dan lebih).
Berat badan yang ideal saat hamil
Agar terhindar dari obesitas saat hamil, Anda harus tahu berapa kenaikan berat badan yang masih dapat dikatakan normal, yaitu:
Pada wanita yang memiliki berat badan kurang, disarankan menaikkan bobotnya antara 13-18 kg.
Pada wanita yang memiliki berat badan normal, batasi kenaikan berat badan antara 11,5-16 kg.
Pada wanita yang memiliki berat badan berlebih, batasi kenaikan berat badan hanya 7-11,5 kg.
Pada wanita yang memiliki obesitas, sebaiknya penambahan berat badan hanya sebesar 5-9 kg.