5 Penyebab Obesitas Saat Hamil
3. Kurang tidur
Waktu tidur yang kurang dapat menyebabkan perubahan fungsi hormon. Kurang tidur memicu penurunan kadar hormon leptin dan meningkatkan hormon grelin, yang pada akhirnya menimbulkan rasa lapar. Demikian kata dr. Andika.
Meski begitu, dr. Andika mengingatkan untuk tidak tidur berlebihan karena berisiko menyebabkan obesitas akibat aktivitas fisik ibu yang berkurang.
4. Sering melewatkan sarapan
Sarapan memegang peranan penting dalam proses metabolisme tubuh.
“Pada pagi hari, kecepatan metabolisme kembali berjalan cepat, termasuk saat proses pembakaran kalori. Selain itu, sarapan dapat bermanfaat dalam meningkatkan pertumbuhan otak dan janin hingga 25 persen,” ungkap dr. Andika.
5. Stres emosional
Saat sedang stres, kelenjar adrenal akan memproduksi hormon stres, yaitu kortisol dan adrenalin.
“Hormon adrenalin memang dapat menimbulkan penurun nafsu makan sementara. Namun, pada kondisi stres yang berkepanjangan, ini dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat memicu rasa lapar, sehingga risiko terjadinya peningkatan berat badan pun meningkat,” dr. Andika menjelaskan.
Demikianlah sejumlah penyebab obesitas saat hamil. Untuk menghindarinya, ibu hamil direkomendasikan untuk cek BMI dan konsultasi dengan dokter mengenai batasan kenaikan berat badan yang aman.
Selain itu, pastikan menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang, melakukan aktivitas fisik rutin, tidur cukup, tidak melewatkan sarapan sehat, serta mampu mengelola stres dengan baik. Kontrol kehamilan rutin.(MS/RN/klikdokter)