Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Belajar Menanggapi Ancaman Perubahan Iklim dari Keluarga Migran di Australia

Senin, 31 Agustus 2020 – 18:14 WIB
Belajar Menanggapi Ancaman Perubahan Iklim dari Keluarga Migran di Australia - JPNN.COM
Kim Nguyen bercocok tanam di kebun yang dimiliki oleh komunitas warga. (ABC News: Natasya Salim)

Prediksi ini sudah disadari Abdul saat kebakaran hutan Australia tahun lalu, yang menewaskan 30 orang, membakar jutaan hektar lahan hutan dan tiga miliar hewan yang diperkirakan mati atau mengungsi.

"Kebakaran hutan di tahun 2019-2020 tak akan pernah terlupakan. Seperti sebuah bom waktu," ujarnya.

"Keluarga saya selalu menelepon untuk mengecek saya baik-baik saja. Gambar kobaran api sangat menakutkan dan membuat mereka khawatir."

Belajar Menanggapi Ancaman Perubahan Iklim dari Keluarga Migran di Australia Photo: Last year's bushfire season had a number of fires that generated their own weather systems. (Supplied: DELWP Gippsland)

 

Belajar Menanggapi Ancaman Perubahan Iklim dari Keluarga Migran di Australia Photo: This bushfire in East Gippsland, Victoria, saw more than 800,000 hectares of bushland burnt. (AAP: DELWP Gippsland)

 

Belajar Menanggapi Ancaman Perubahan Iklim dari Keluarga Migran di Australia Photo: Almost 3 billion animals were estimated to have died or been displaced in the last bushfire season. (ABC News: James Carmody)

 

Belajar Menanggapi Ancaman Perubahan Iklim dari Keluarga Migran di Australia Photo: Bushfire smoke from Australia's east coast cloaked parts of New Zealand in smog over summer. (Joshua Stevens/NASA EOSDIS/LANCE/GIBS/Worldview)

 

China masih menjadi negara pembuang gas rumah kaca terbesar di dunia, sekitar 10.06 gigaton di tahun 2018

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA