DPR Puji Kesigapan Polri Menggagalkan Penyelundupan Narkoba
jpnn.com, JAKARTA - Polri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jelang akhir tahun. Total sekitar 75 kilogram sabu-sabu berhasil diamankan dari dua kasus yang masing-masing ditangani Polres Metro Jakarta Barat, dan Direktorat IV Bareskrim Polri.
Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai pengungkapan dua kasus masing-masing oleh Polres Metro Jakarta Barat dan Direktorat IV Narkoba Bareskrim ini menandakan Indonesia masih sebagai pangsa besar narkoba.
“Para penyelundup dan bandar besar memanfaatkan momentum pergantian tahun baru untuk menyebarkan narkoba,” kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (27/11).
Politikus Partai Nasdem itu mengapresiasi kesigapan Polres Metro Jakarta Barat dan Bareskrim Polri yang mengagalkan penyelundupan jelang perayaan pergantian tahun. Ini membuktikan bagaimana pengamanan Polri terus melakukan pengawasan terhadap gempuran penyelundupan narkoba.
“Khususnya jelang pergantian tahun,” tegas Sahroni yang kembali menjadi caleg DPR dari dapil DKI Jakarta III ini.
Politikus Partai Nasdem ini menyoroti pentingnya pengamanan jalur laut yang selama ini banyak memiliki jalur tikus dan lemah dalam pengawasan. Sahroni mendukung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang meminta pasukan pengamanan seperti Polri dan TNI tidak menumpuk di wilayah Jawa saja.
Wiranto bahkan meminta agar prajurit TNI disebar hingga titik-titik jalur tikus di seluruh perbatasan Indonesia. Dia mencontohkan, Polri bisa bekerja sama dengan TNI untuk pengawasan jalur tikus. Badan Keamanan Laut (Bakamla) juga harus berfungsi maksimal dengan mensinergikan berbagai instansi di dalamnya seperti Polri, TNI, Bea Cukai dan lainnya.
“Saya rasa kebijakan itu adalah langkah bagus. Sinergitas harus dilakukan secara maksimal di wilayah perairan,” kata suami Feby Belinda ini.