Ingin Dunia Pertanian Indonesia Maju? Pemerintah Harus Terus Berinovasi
"Persoalannya adalah bagaimana membuat anak-anak muda tertarik untuk masuk pada proses produksi pangan ata usaha di sektor pangan hulu-hilir?. Tidak ada cara selain dengan inovasi. Inovasi teknologi, sosial, bahkan politik sehingga pertanian kita benar-benar bisa lepas landas masuk pada industrialisasi pertanian," tegasnya.
Menurut Rina, di era disruption sekarang ini, hanya organisasi dan atau individu yang adaptif pada perubahan yang akan survive.
Penggunaan IoT, artificial intelegency, robotic dan lain-lain juga telah merambah sektor pertanian. Oleh karena itu, sambung Rina, Indonesia harus masuk dalam area ini dan mempersiapkannya dari sekarang.
“Melalui inovasi, strategi pencapaian kedaulatan pangan Indonesia bukan hanya fokus pada ketersediaan, distribusi dan ketahanan pangan saja, tetapi bagaimana efisiensi dalam produksi,
distribusi dan pemanfaatan sumber lokal yang memberi nilai tambah dan daya saing bisa terlaksana," lanjut Rina.
Dia menjelaskan kata kunci untuk pembangunan pangan nasional adalah dengan melakukan reposition dari usaha skala kecil sampai skala industri (korporasi pangan) dan membuat inovasi seperti menjaga ketersediaan air sepanjang musim tanam atau penggunaan pupuk yang sesuai dosis dan kebutuhan tanaman.
"Harus ada new paradigma, perubahan mindset bahwa bertani itu bukan tidak menguntungkan dan identik dengan lumpur dan terakhir adalah edit value artinya kegiatan produksi pangan tidak hanya di jual dalam bahan mentah atau setengah jadi tetapi ada proses pengolahan pascapanen sehingga bisa memberikan dampak ekononmi (kesejahteraan)," pungkasnya. (flo/jpnn)