Jateng Omah Expo 2024 Sukses, 136 Unit Rumah Terjual
Untuk stok FLPP di BRI, kata dia, stoknya habis selama pameran tersebut, sedangkan Bank Jateng yang konvensional tersisa 38 FLPP, dan yang pembiayaan syariah masih 80 FLPP.
Karena itu, dia mengatakan Disperakim Jateng telah mengirimkan surat permohonan kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk menambah kuota rumah bersubsidi di Jateng.
"Kami sudah kirim surat ke BP Tapera per tanggal 1 Agustus kemarin untuk permohonan penambahan kuota FLPP. Tahun ini Jateng dapat 11 ribu FLPP. Rata-rata di perbankan Agustus ini sudah habis," katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Developer Jateng Sugiyatno menyampaikan bahwa "Jateng Omah Expo 2024" berjalan dengan cukup sukses meski tidak semua perbankan ikut berpartisipasi.
"Ini pameran kedua setelah 2023. Pada 2024, kami mengadakan lagi dan alhamdulillah cukup sukses walaupun hanya dua perbankan (ikut, red.). Pada 2023, semua perbankan ikut," katanya.
Dia mengakui kebutuhan FLPP di Jateng cukup besar dan tidak sebanding dengan kuota yang disediakan sehingga Forkom Developer Jateng turut mendorong untuk penambahan kuota rumah subsidi atau FLPP.
Forum Komunikasi Developer Jateng beranggotakan empat asosiasi, yakni Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Asosiasi Pengembang Rumah Sehat Sederhana Nasional (Apernas), dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).
"Karena kebutuhan FLPP Jateng cukup besar sekali ya. Dari empat asosiasi, kebutuhan yang harus dipenuhi mencapai 12 ribu. Makanya, kami dari Forkom mendorong untuk menambah subsidi FLPP," katanya. (antara/jpnn)