Jutaan TKI Tak Berdokumen di Malaysia Makin Kesulitan Saat Pandemi Corona
"Jangan anggap kerja untuk pembelaan pekerja migran adalah pekerjaan menerima sampah," tegasnya.
"Dan jangan pernah memandang rendah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pekerja migran sehingga memberi implikasi diskriminasi dengan memperlakukan mereka," kata Wahyu.
Sebelumnya ia mengaku "tensi saya meninggi" setelah mendengar pernyataan para perwakilan RI yang tidak memiliki empati pada pekerja migran Indonesia di masa pandemi COVID-19 yang disampaikan dalam dua webminar.
"Mereka cenderung selalu menyalahkan para pekerja migran Indonesia yang tidak berdokumen, sementara mereka tidak sadar bahwa semasa COVID-19 kantor perwakilan RI mengurangi durasi waktu layanan dokumen," tulisnya di akun Facebok miliknya.
Wahyu menilai kantor perwakilan RI yang sebenarnya menjadi masalah dalam keterlambatan pengurusan dokumen para pekerja migran.
Kondisi menyedihkan terutama perempuan dan anak-anak
Dari Migrant Care Malaysia, ABC Indonesia menerima beberapa foto yang menunjukkan keadaan sejumlah pekerja migran asal Indonesia, terutama perempuan, yang hidup dalam situasi memprihatinkan.
Seorang ibu bernama Selekah, usia 65 tahun yang difabel, sekarang tidak bisa kembali ke Indonesia karena tidak memiliki dokumen.