Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kakak Sofwati

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 20 Maret 2022 – 08:08 WIB
Kakak Sofwati - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kakak senang saya menuruti keinginannyi masuk IPMI. Apalagi sudah magang di Mimbar Masyarakat Samarinda.

Kakak ternyata sudah punya anak:  satu, laki-laki. Namanya Andi. Saya gendong ia. Saya ajak main ia. Hanya satu hari.

Saya juga bertemu Mas Husein. Masih juga selalu membawa badik. Saya pun kembali ke Samarinda. Putus hubungan lagi.

Kelak, dari kakak sulung saya dengar: Mas Husein diangkat jadi pegawai negeri dengan tempat tugas di Jambi.

Mbak Sofwati ditinggal dulu di Madiun –belum bisa ikut pindah karena terikat sebagai guru agama di SDN Negeri di Madiun.

Dari kakak sulung pula saya mendengar Mbak Sofwati meninggal dunia. Di Jambi. Kabar duka itu baru sampai ke Samarinda hampir sebulan kemudian.

Surat lewat pos adalah satu-satunya alat komunikasi saat itu. Sebenarnya ada juga telegram. Yang bisa sampai dalam sehari.

Namun, saya tidak tahu mengapa hanya disampaikan lewat surat. Kalau pun ditelegram, toh tidak ada yang bisa melayat ke Jambi.

Dari Mas Husein pula, minggu lalu itu, saya bisa mendapat dua foto lama kakak saya. Begitu lama saya memandangi foto itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News