Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kasus ABK Dilarungkan ke Laut Terulang, Lagi-Lagi Kapal Tiongkok

Rabu, 05 Agustus 2020 – 16:54 WIB
Kasus ABK Dilarungkan ke Laut Terulang, Lagi-Lagi Kapal Tiongkok - JPNN.COM
Keluarga Daroni dengan foto anak mereka yang menigngal di atas kapal nelayan China dan dilarungkan di laut. (Koleksi pribadi)

Sejak Daroni berangkat bekerja sebagai ABK, pihak keluarga tidak pernah mendapat informasi apapun dari perusahaan yang memperkerjakan Daroni.

Bahkan, keluarga tidak tahu nama kapal tempat Daroni bekerja.

"Tidak ada kabar atau informasi apa pun dari pihak PT tentang kondisi Daroni di atas kapal. Tahu-tahu dapat kabar bahwa anak saya sudah meninggal pada 19 Mei lalu," kata ibu Daroni.

Pihak keluarga, kata ibu Daroni, justru mengetahui kondisi Daroni di atas kapal dari teman kerjanya yang bernama Joni yang berhasil kabur dari kapal tempat Daroni bekerja.

"Menurut teman anak saya yang bernama Joni itu, di atas kapal Daroni hanya dikasih makan bubur dan bawang bombay saja," jelas ibu Daroni.

"Perkiraan saya, Daroni jadi sakit-sakitan dan meninggal karena makannya memang tidak layak," jelas ibu Daroni seperti yang dituturkan oleh Zainudin kepada ABC Indonesia.

  • Baca juga: Laporan eksploitasi pekerja Indonesia di kapal penangkapan ikan milik Tiongkok

Tanggapan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia

Dalam tanggapannya kepada ABC Indonesia, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan mereka sudah mengetahui kasus ini dan mengambil beberapa langkah.

Kemenlu mengaku sejak awal Kemlu menerima informasi kasus yang menimpa ABK WNI atas nama D, R dan AW, mereka sudah melakukan sejumlah upaya.

Kasus ABK asal Indonesia yang meninggal dunia di atas kapal berbendera Tiongkok kemudian dilarung ke laut tanpa seizin keluarga kembali terulang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News