Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kebat Kliwat

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rabu, 26 Januari 2022 – 16:34 WIB
Kebat Kliwat - JPNN.COM
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Di Barat yang modern keterlambatan adalah tabu, atau bahkan haram. Hidup selalu harus tepat waktu sampai menit dan detik. Itulah ciri peradaban Barat yang maju karena sains dan teknologi. Hidup manusia dipacu sebagai mesin.

Namun, bagi Thomas L. Friedman, wartawan dan pemikir sosial terkemuka di Amerika, ketergesaan dan akselerasi tidak selalu baik. Ia malah merindukan kelambatan, setidaknya dengan kelambatan itu dia bisa duduk rileks dan berpikir sebentar.

Friedman, kolomnis The New York Times, berterima kasih kepada keterlambatan. ‘’Thank You For Being Late’’ seperti judul buku best seller yang ditulisnya pada 2018. Terima kasih Anda terlambat, karena dengan begitu Friedman bisa berpikir dengan jenak dan menghasilkan buku 600 halaman lebih mengenai teknologi dan ketergesaan.

Terlambat itu baik, kata Friedman, terutama ketika hal-ihwal di sekeliling kita bergerak sangat cepat. Revolusi teknologi, terutama peranti lunak, membuat hidup manusia jadi ringkas, efektif, dan efisien. Semua masalah yang dihadapi manusia, mulai dari mencari makan sampai mencari jodoh, bisa dilakukan dengan cepat dan ringkas melalui aplikasi.

Friedman merangkum sejarah kompleks dalam waktu singkat pencapaian manusia dan teknologi yang berlangsung dalam sepuluh tahun terakhir, juga perubahan-perubahan yang ditimbulkannya.

Sepuluh tahun yang lalu Anda masih harus berdiri di pinggir jalan—kepanasan atau malah kehujanan—untuk mencegat taksi, sambil melambai-lambaikan tangan dan mata celingukan memelototi setiap mobil yang lewat.

Anda bisa berdiri di trotoar setengah jam menunggu taksi lewat. Kalau Anda tidak sabar Anda menelepon call center taksi dan operator mengatakan supaya Anda bersabar karena jam sibuk dan armada penuh.

Sekarang Anda bisa memesan taksi sambil minum kopi di rumah, dan ketika taksi akan datang tujuh menit Anda merasa terlalu lambat dan membatalkannya untuk berpindah ke taksi lain. Dua menit kemudian tukang taksi sudah membunyikan klakson di depan pintu Anda.

Orang Jawa juga punya frasa kebat kliwat yang kurang lebih artinya cepat, tetapi terlewat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close