Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim
Dia mengatakan sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional, Provinsi Jawa Timur memiliki kurang lebih 380.000 hektare tadah hujan.
Pihaknya optimistis jika sistem pompanisasi mampu memaksimalkan penanaman di 300 ribu hektare lahan yang dimaksud, maka Jawa Timur dipastikan dapat menutupi 50 persen kebutuhan beras nasional yang beberapa tahun belakangan ini dipenuhi dari impor.
“Ini pasang pompa, sehingga yang tadinya tanam satu kali bisa jadi tiga kali, artinya kita bisa capai nanti, dari Jawa Timur saja target kenaikan mencapai 2 juta ton, minimal 1 juta ton itu bisa menutupi 50 persen impor Indonesia hanya dari satu provinsi," ujar Mentan Amran.
Dia menjelaskan semua pihak harus tegas dalam memantau pemanfaatan bantuan alsintan agar dapat tersalur dengan tepat.
"Memang harus tegas, supaya semua berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi," tuturnya.
Dia mengatakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sudah menunaikan janjinya untuk menaikkan jumlah pupuk bagi petani, dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
"Kenaikannya mencapai 28 triliun rupiah dan itu saat pertengahan bulan puasa kemarin kami sudah tanda tangan dan telah disampaikan ke daerah-daerah hingga ke tingkat kota. Ini saya mewakili petani seluruh Indonesia berterima kasih kepada bapak Presiden Jokowi," ujar Mentan.
Lebih lanjut, jika ada yang bermain-main dengan pupuk, kata dia, akan ada sanksi berat hingga pidana.