Menteri Amran Optimistis Polbangtan Cetak Generasi Petani Milenial Sukses
Kampus II Polbangtan Gowa ini diplot sebagai kampus khusus Peternakan, oleh karena itu kampus ini diharapkan dapat menghasilkan produk yang selevel dengan produk-produk unggulan Kementan di sektor peternakan, seperti Sapi Belgian Blue, Kambing/Domba dan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB).
“Jadikan Polbangtan ini sebagai pusat sumber Inseminasi Buatan (IB). Kampus ini harus memiliki container semen lapangan yang nantinya akan seperti SPBU. Jadi setiap sapi yang lewat bisa di berikan IB secara gratis untuk menghasilkan sapi-sapi unggul yg besar dan berotot di daerah bone dan sekitarnya," tegas Amran.
Harapan besar terhadap Polbangtan juga disematkan oleh Bupati Bone A Fahsar M Padjalangi. Fahsar menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat Bone menggantungkan penghidupannya dari sektor pertanian. Apalagi Kabupaten Bone merupakan lumbung padi dan lumbung ternak.
“Populasi ternak terbesar di Sulawesi Selatan ada di Bone. Karena itu, keputusan untuk mengembangkan politeknik di sini sudah tepat karena pengembangan peternakan perlu disentuh secara ilmiah lewat pendidikan. Makanya dengan ditempatkannya politeknik peternak di sini, harusnya yang paling bersyukur adalah masyarakat Bone karena itu yang paling dibutuhkan. Dengan hadirnya Polbangtan, tidak ada alasan bagi masyarakat Bone dan sekitarnya, untuk tidak mengembangkan potensinya melalui jalur akademik,” terang Fahsar.
Fahsar juga memuji Amran sebagai sosok pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat pinggiran. Perhatian Amran terhadap masyarakat pinggiran di Indonesia, khususnya Bone, telah berhasil mengangkat kesejahteraan kelompok masyarakat yang sering termarjinalkan tersebut.
“Pak menteri merupakan sosok yang visioner dalam membangun pertanian Indonesia. Dan apa yang sudah dilakukan hari ini merupakan bukti bahwa pak menteri peduli terhadap masyarakat pinggiran,” ungkap Fahsar, disambut tepuk tangan para hadirin.
Kepedulian Amran terhadap masyarakat terpinggir turut mendongkrak perekonomian Bone. Disebut Fahsar, pertumbuhan ekonomi Bone merupakan terbaik di Sulawesi Selatan.
“Beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Bone berada di kisaran 8.4 hingga 8.6, terbaik di Sulawesi Selatan. Ini bisa terjadi karena kita memasok kebutuhan masyarakat terpinggir, terutama sektor pertanian yang menjadi tulang punggung masyarakat di sini,” jelasnya.(jpnn)