Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Politikus PDIP Ansy Lema Menyoroti Pembangunan Wilayah Perbatasan Era Revolusi Industri 4.0

Jumat, 20 Desember 2019 – 09:12 WIB
Politikus PDIP Ansy Lema Menyoroti Pembangunan Wilayah Perbatasan Era Revolusi Industri 4.0 - JPNN.COM
Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (posisi berdiri) menjadi pembicara Seminar Nasional bertema “Kebijakan Kawasan Perbatasan di Era Revolusi Industri 4.0” di Kefamenanu, Kabupaten TTU, Provinsi NTT. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, KEFAMENANU - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema memaparkan tentang realitas kompleksitas permasalahan wilayah perbatasan. Pertama, realitas geografis dan masalah terkait. Wilayah perbatasan yang berbatasan darat, laut dan udara dengan topograsi bervariasi dapat menyebabkan kendali dan pengawasan aparat keamanan menjadi tidak mudah, rentan terhadap kegiatan ekonomi ilegal seperti aktivitas penyelundupan, perebutan sumber daya alam, dan penangkapan ikan ilegal.

Kedua, masalah kesejahteraan masyarakat perbatasan. Menurut BPS Maret 2019, angka kemiskinan paling tinggi terdapat di lima provinsi perbatasan di kawasan Indonesia Timur. Provinsi tersebut adalah Papua (27,53%), Papua Barat (22,17%), Nusa Tenggara Timur (21,09%), Maluku (17,69%), dan Gorontalo (15, 52%).

“Demikian pun angka IPM empat provinsi perbatasan paling terendah. Papua 60,06. Diikuti Papua Barat 63,74, Nusa Tenggara Timur (NTT) 64,39, Sulawesi Barat 65,1, dan Kalimantan Barat 66,98,” papar Ansy saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Timor (Unimor), di Kefamenanu ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi NTT, Senin (16/12/2019) lalu.

Seminar bertema “Kebijakan Kawasan Perbatasan di Era Revolusi Industri 4.0” yang digelar di Gedung Student Center Unimor juga menghadirkan dua pembicara yakni Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Sau Fernandes dan Wakil Rektor Bidang Akademik Unimor Dr. Werenfridus Taena.

Politikus PDIP Ansy Lema Menyoroti Pembangunan Wilayah Perbatasan Era Revolusi Industri 4.0

Lebih lanjut, Ansy juga menyoroti persoalan kemiskinan di TTU sebagai kabupaten yang berada di perbatasan. Data BPS NTT mencatat angka kemiskinan di TTU lebih tinggi dengan angka kemiskinan provinsi NTT secara keseluruhan. Pada 2018, angka kemiskinan TTU 22,31 persen, sedangkan NTT 21,03 persen. Angka IPM TTU lebih rendah dari IPM NTT pada 2018. IPM TTU sebesar 62,65 persen. Sedangkan IPM NTT 64,03 persen.

Ubah Paradigma Pembangunan Perbatasan

Menurut Ansy, kompleksitas masalah perbatasan menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Sebagai kader PDI Perjuangan, Jokowi terinspirasi gagasan Nawacita Bung Karno yang berkomitmen “membangun Indonesia dari pinggiran.”

Ansy Lema mendorong UNIMOR menjadi agen perubahan yang menghasilkan manusia-manusia unggul.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News