Puluhan Orang Baduy Datangi Rumah Kapolda Banten, Keluhkan Lahan dan Menhut
"Untuk memenuhi kebutuhan hidup, suku Baduy telah meminta lahan Perhutani yang ada di Desa Arjawana dan Desa Pasirbitung kepada Menteri Kehutanan dan atas permintaan tersebut telah diberikan lahan Perhutani seluas 300 hektare yang akan dijadikan tanah ulayat untuk bercocok tanam," ujar Jaro Saija.
Terkait dengan hal tersebut, Jaro Saija meminta dukungan kepada Kapolda Banten.
"Kami masyarakat suku Baduy masih akan kembali meminta tambahan lahan dari Perhutani yang berada di Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, yang akan diberdayakan oleh suku Baduy untuk berladang. Atas permintaan itu kami meminta dukungan kepada Bapak Kapolda untuk membantu agar pemerintah dapat memberi tambahan lahan," ucap Jaro Saija.
Terkait dengan permintaan tersebut, eks Kadiv Hukum merespons baik dan akan mendukung.
"Menurut saya tambahan lahan 300 hektare memang kurang, saya mendukung penuh penambahan lahan berladang untuk Suku Baduy, bila dibutuhkan per surat maka kami akan siapkan," tutur Kapolda.
Di tempat yang sama, Uday Suhada selaku pemerhati budaya Baduy mengapresiasi Kapolda Banten yang telah menerima masyarakat Baduy ke rumah dinasnya.
"Saya mengapresiasi Kapolda Banten yang sampai saat ini sudah dua kali menerima kunjungan suku Baduy untuk bersilahturahmi setelah selesai pelaksanaan Seba Baduy," ujarnya.
Uday Suhada sangat mendukung dengan permintaan suku Baduy untuk pertambahan lahan mengingat saat ini 3 ribu hektare hutan yang masuk dalam tanah ulayat yang dikelola untuk kelestarian hutan.