Revolusi Akhlak
Oleh: Dhimam Abror DjuraidAlasannya untuk melindungi rakyat dari gelombang baru pandemi, tapi nyatanya menempatkan rakyat dalam kondisi darurat yang merepotkan.
Dengan menciptakan kondisi darurat itu, segala keputusan bisa diambil serta merta secara sepihak.
Bagaimana mengukur kondisi darurat, apakah ada parameternya?
Ternyata hal itu tak penting.
Yang penting adalah negara mengeluarkan pengumuman keadaan darurat sehingga bisa mengambil tindakan yang diinginkan.
Kondisi darurat ini tidak terjadi di negara otoriter komunis atau fasis, kondisi ini terjadi di banyak negara demokratis.
Atas nama kekuasaan demokratis, negara bisa menerapkan kondisi darurat, dan atas nama demokrasi rakyat boleh menjadi korban dan ditempatkan sebagai ‘’manusia telanjang’’.
Homs sacer, manusia telanjang, seperti yang digambarkan filosof Giorgio Agamben, adalah warga negara yang kehilangan hak-hak pribadinya dan tidak mendapatkan perlindungan dari negara yang seharusnya menjadi pelindung.