Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Revolusi Akhlak

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Jumat, 22 Juli 2022 – 18:44 WIB
Revolusi Akhlak - JPNN.COM
Ilustrasi - Habib Rizieq Shihab. Foto: Ricardo/JPNN

Alasannya untuk melindungi rakyat dari gelombang baru pandemi, tapi nyatanya menempatkan rakyat dalam kondisi darurat yang merepotkan. 

Dengan menciptakan kondisi darurat itu, segala keputusan bisa diambil serta merta secara sepihak.

Bagaimana mengukur kondisi darurat, apakah ada parameternya? 

Ternyata hal itu tak penting. 

Yang penting adalah negara mengeluarkan pengumuman keadaan darurat sehingga bisa mengambil tindakan yang diinginkan.

Kondisi darurat ini tidak terjadi di negara otoriter komunis atau fasis, kondisi ini terjadi di banyak negara demokratis. 

Atas nama kekuasaan demokratis, negara bisa menerapkan kondisi darurat, dan atas nama demokrasi rakyat boleh menjadi korban dan ditempatkan sebagai ‘’manusia telanjang’’.

Homs sacer, manusia telanjang, seperti yang digambarkan filosof Giorgio Agamben, adalah warga negara yang kehilangan hak-hak pribadinya dan tidak mendapatkan perlindungan dari negara yang seharusnya menjadi pelindung. 

Revolusi yang ditawarkan Habib Rizieq bukan revolusi fisik yang pernah dikenal dalam sejarah bangsa-bangsa, tetapi revolusi ala HRS adalah revolusi akhlak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close