SC Johnson & Plastic Bank Kumpulkan 40 Juta Kg Plastik Daur Ulang dari Pesisir Pantai
"Sementara itu, sejumlah satu truk sampah plastik dibuang ke laut setiap menitnya, sehingga kita perlu bergotong royong untuk menjaga kelestarian laut dan kepulauan Indonesia sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui mata pencaharian yang lebih baik," tutur Frederick.
Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai penyumbang polusi plastik di lautan dunia, sehingga sangat memerlukan berbagai dukungan untuk mengatasi masalah lingkungan yang sangat mendesak ini.
Masyarakat di pesisir pantai sering kali menjadi kelompok yang paling terdampak akibat polusi plastik. Melalui upaya kolaboratifnya, SC Johnson dan Plastic Bank tidak hanya berhasil mengurangi limbah plastik dari lingkungan dan wilayah pesisir pantai tetapi juga membuka peluang ekonomi yang berkelanjutan khususnya bagi komunitas pengepul plastik daur ulang.
Plastic Bank memberdayakan gerakan Social Recycling yang mencegah polusi plastik baik di lingkungan maupun lautan dan menggunakannya sebagai mata uang untuk membantu mengatasi kemiskinan
Organisasi itu juga mengidentifikasi wilayah pesisir pantai yang memerlukan infrastruktur pengumpulan plastik daur ulang di seluruh dunia dan mendukung wirausaha lokal untuk mendirikan collection centers.
Komunitas daur ulang Plastik Bank mengumpulkan plastik di daratan dengan jarak 50 km dari garis pantai atau jalur air yang menuju ke laut, sehingga plastik tersebut tidak akan mencemari lautan atau
berakhir di TPA.
Kemudian, plastik yang terkumpul ditukarkan oleh anggota komunitas Plastic Bank di mitra pengepulnya sehingga menghasilkan pendapatan yang layak dan berbagai manfaat sosial, seperti asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan voucher sembako.
Material daur ulang tersebut kemudian diproses menjadi bahan baku Sosial Plastic untuk digunakan kembali dalam produk dan kemasan.