Sunat Dana BOS, Kadis dan Kasek Diciduk Polisi
"Di gedung Dharma Wanita, rapat soal Dana Alokasi Khusus (DAK), sedangkan di SMP 4 soal Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," ungkapnya.
Namun, hingga sore hari, sang Kepala Dinas tak kembali ke kantor. Hingga akhirnya dia mendapat informasi, atasannya diamankan personel Polda Sumut. "Saya dapat informasi Pak Kadis ditangkap Polisi," katanya.
Menurutnya, Salam adalah sosok yang disiplin dan tegas dalam memimpin, namun memiliki sifat pendiam. "Bapak ini birokrat sejati. Sebelum menjadi kadis, bapak lama menjabat sekretaris dinas dan mantan kepala sekolah dan guru," katanya.
Pantauan Sumut Pos di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Jalan Kartini, Kecamata Stabat, aktivitas masih berjalan normal. Hampir di setiap ruangan dinas terdapat aktivitas. Namun para pegawai enggan memberikan keterangan mengenai informasi adanya penangkapan tersebut.
Saat Sumut Pos menyambangi ruangan Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, seorang ASN langsung menutup pintu. Namun di ruangan lain yang dipintunya tertulis “Pintu Khusus Pegawai”, justru berlangsung perayaan ulang tahun. Diduga mereka tidak mengetahui kalau kepala dinasnya diamankan petugas kepolisian.
Sementara, Sekda Kabupaten Langkat, dr Indra Salahuddin saat dikonfirmasi mengakui kalau Kadis Pendidikan Salam Syahputra diamankan Polisi. Indra juga mengakui kalau Salam diamankan bersama 10 pejabat dinas pendidikan lainnya karena melakukan pungli dana BOS dan DAK.
"Ya, saya sudah mendapat informasi itu," katanya. Namun, dr Indra enggan memberikan informasi lebih lanjut karena dia belum mendapatkan laporan tertulis.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, Salam diamankan karena meminta fee dari para kepala sekolah menengah dan dasar untuk DAK dan BOS. "Besarannya saya kurang paham. Tapi berdasarkan informasi besaran persentase sudah ditentukan," katanya.