Ubi Jalar vs Kentang, Mana Yang Lebih Baik Bagi Kesehatan?
jpnn.com - Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia. Sayangnya, sumber karbohidrat yang satu ini dianggap kurang baik bagi kesehatan. Karena itu, tidak sedikit yang mengganti sumber karbohidrat sehari-hari menjadi ubi jalar atau kentang. Anda salah satunya?
Ubi jalar dan kentang adalah jenis umbi akar yang banyak tumbuh di Indonesia. Keduanya memiliki penampilan fisik dan rasa yang berbeda. Tidak hanya itu, kandungan nutrisi di dalam keduanya juga benar-benar berbeda sehingga manfaatnya bagi kesehatan juga tidak sama.
Kandungan Ubi Jalar dan Kentang
Ubi jalar terbagi menjadi beberapa ukuran dan jenis. Ada yang kecil dan besar, serta berwarna ungu, kuning, atau merah.
Tidak jauh berbeda, kentang juga terbagi menjadi beberapa jenis. Dari yang berukuran kecil hingga besar, dengan warna cokelat hingga kekuningan. Dari segi nutrisi, berikut ini adalah perbedaan kandungan ubi jalar dan kentang.
Dari segi makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak), ubi jalar dan kentang sama-sama memiliki komposisi yang relatif sama. Namun dari segi mikronutrien (vitamin dan mineral), ubi jalar tampak lebih unggul daripada kentang.
Di luar itu, ubi jalar dan kentang sebenarnya sama-sama bermanfaat bagi kesehatan. Contohnya, salah satu manfaat ubi jalar terutama yang berwarna merah dan ungu adalah membantu memperbaiki sel tubuh dan menangkal radikal bebas. Hal ini berkat kandungan antioksidan yang tinggi.
Bagaimana dengan manfaat kentang? Terkait manfaat kentang, umbi akar yang satu ini memiliki senyawa glikoalkaloid di dalamnya. Dengan adanya senyawa tersebut, penelitian menduga bahwa salah satu manfaat kentang bagi kesehatan adalah menangkal kanker.
Mana yang Terbaik bagi Kesehatan?