Ubi Jalar vs Kentang, Mana Yang Lebih Baik Bagi Kesehatan?
Perlu diketahui, hal yang dijadikan patokan untuk menentukan yang terbaik antara ubi jalar dan kentang adalah indeks glikemik. Apa itu? Indeks glikemik adalah satuan yang digunakan untuk menggambarkan kecepatan suatu zat makanan (terutama karbohidrat) untuk meningkatkan kadar gula darah.
Jadi, dua makanan berkarbohidrat dengan berat dan kandungan nutrisi hampir serupa bisa saja memiliki indeks glikemik yang berbeda. Sebab, indeks glikemik itu sendiri dipengaruhi oleh karakteristik masing-masing sumber karbohidrat tersebut.
Semakin besar angka pada indeks glikemik, semakin cepat pula makanan tersebut untuk meningkatkan kadar gula darah.
Apabila kadar gula darah terus-menerus tinggi dan tidak terkendali, risiko penyakit diabetes akan melonjak tinggi.
Lalu, bagaimana dengan indeks glikemik ubi jalar dan kentang? Pada dasarnya, indeks glikemik dua jenis umbi akar tersebut sangat bervariasi.
Ini bergantung pada jenis dan cara mengolah ubi jalar maupun kentang. Ubi jalar atau kentang yang direbus memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan yang dipanggang.
Akan tetapi, rata-rata ubi jalar memiliki kisaran indeks glikemik antara 44–94. Sementara itu, kentang memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, yaitu 89–111. Secara umum, hal ini berarti bahwa ubi jalar lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dibandingkan kentang.
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ubi jalar lebih unggul dibandingkan kentang. Kendati demikian, bukan berarti bahwa kentang harus dihindari lantaran mengandung nutrisi yang lebih sedikit.