Benarkah Tidur Siang Membuat Kita Mengingat Hal yang Sebenarnya Tidak Terjadi?
Hasilnya, ditemukan bahwa peserta yang tidur siang banyak memilih kata-kata baru dan mengaku telah melihat kata-kata itu sebelumnya. Hal ini pun sesuai dengan penemuan sebelumnya yang memprediksi bahwa suatu kerja otak saat tidur siang bisa saja memicu kenangan palsu.
Kerja otak tersebut bernama sleep spindle. Lebih jelasnya, sleep spindle adalah sebuah ledakan aktivitas otak yang muncul saat seseorang sedang terlelap. Sleep spindle terjadi ketika seseorang telah memasuki tahap tidur yang kedua. Pada tahap ini, detak jantung sudah mulai teratur, kesadaran menurun, dan mata sudah tak lagi bergerak.
Hanya sebelah bagian otak yang memicu ingatan palsu
Ternyata, tidak semua bagian otak memicu kenangan palsu yang terjadi saat tidur siang. Dalam penelitian tersebut, otak sebelah kanan terlihat lebih memberikan dorongan bagi seseorang untuk menerima lebih banyak kata-kata daripada otak sebelah kiri.
Untuk menguji hal tersebut, peneliti juga merancang percobaan dengan membuat kata-kata yang melintas di layar komputer bergerak dengan jauh ke arah kiri dan kanan, sehingga menyisakan bidang visual yang hanya bisa dicerna oleh satu belahan otak di satu waktu.
Ingatan yang dihasilkan dapat berbeda-beda sesuai dengan belahan otak mana yang lebih banyak digunakan untuk memproses sesuatu.
Namun, belahan otak kanan yang memiliki lebih banyak spindle lebih rentan menangkap kata-kata yang salah daripada otak sebelah kiri.
Sebenarnya sleep spindle sendiri merupakan sebuah sistem kerja otak untuk mengukuhkan memori jangka pendek ke dalam arsip jangka panjang di dalam otak seperti hal-hal yang telah dipelajari di hari sebelumnya. Sleep spindle juga bantu mengembangkan fungsi gelombang otak.