Benarkah Tidur Siang Membuat Kita Mengingat Hal yang Sebenarnya Tidak Terjadi?
John Shaw, salah satu mahasiswa kedoktoran psikologi yang menjadi salah satu dari tim peneliti mengatakan, pengamatan di atas tidak bisa menjadi ukuran pasti bahwa memang benar otak kanan adalah faktor yang dapat memicu munculnya kenangan palsu. Penelitian lanjutan masih harus dilakukan untuk memastikan hal ini.
False memories, ketika memori mengalami distorsi
False memories merupakan ingatan yang tidak nyata atau terdistorsi dari sebuah peristiwa. Ingatan ini diyakini oleh orang-orang sebagai representasi akurat dari kejadian di masa lalu.
Memang, banyak orang yang menganggap memori sebagai sesuatu yang sudah pasti, seperti perekam video yang akurat dalam mendokumentasikan semua hal yang pernah dialami seseorang. Padahal, memori tidak sepenuhnya menangkap semua kenangan yang ada.
Anda bisa saja merasa sudah melakukan sesuatu, tapi pada kenyataannya Anda belum pernah melakukannya.
Bukan hanya tidur siang, hal-hal lain juga bisa memicu munculnya false memories atau kenangan palsu ini. False memories juga bisa muncul saat Anda berusaha mengingat sesuatu yang telah lama terjadi.
Ingatan yang sudah ada di otak bercampur dengan ingatan-ingatan lain yang bisa mengganggu dan akhirnya membentuk sebuah ingatan yang baru lagi.
Hampir semua orang mungkin pernah mengalami false memories, hal ini sesungguhnya merupakan sesuatu yang wajar dan tidak berbahaya. Namun pada beberapa kasus, false memories bisa saja menimbulkan dampak yang sangat fatal.