Durian Lokal Indonesia Siap Bersaing di Dunia
Sebut saja Srombut dari Sanggau, Bawor dari Banyumas, dan Pelangi dari Papua merupakan keberhasilan dari pengembangan varietas durian lokal.
"Sampai saat ini sudah 21 varietas durian asal Sanggau yang dihasillkan" jelasnya
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan Kabupaten Sanggau, John Hendri menyampaikan kontes durian ini diikuti 102 kontestan dengan berbagai varietas lokal.
Yaitu kelomui, keropu, binong, kulit sapi, tembaga, bari, nijou, tajau, belimbing, kabau, kerona, bakul, bay patek, merah, singku, karois, srombut dan lainnya. Hadir para pelaku usaha dari beberapa provinsi, pemerhati dan pencinta durian dari dalam dan luar negeri.
Tujuan kontes untuk sosialisasi durian lokal dan melestarikan plasma nutfah (gen alami pohon) dan dijadikan ajang pencarian pohon induk" ujarnya
Pohon induk ini akan dijadikan sumber benih dan hasil benih diedarkan ke para petani setelah didaftarkan varietas dan dilabelisasi, ungkapnya.
"Kriteria penilaian kontes meliputi rasa, warna daging, penampilan, tekstur, ketebalan daging buah, rendemen buah, potensi hasil, bobot, dan struktur," katanya. Selain kriteria tersebut di atas, aroma buah dan rasa yang unik juga menjadi salah satu poin lebih untuk menjaring durian unggul. Tim Juri bekerja independen dan profesional dari praktisi, pemerhati dan pencinta durian," terangnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Horenimus Hero, mengatakan sangat mendukung digelarnya kontes durian Kabupaten Sanggau ini.