Jaringan Teroris Palembang Terancam Hukuman Mati
Rabu, 14 Januari 2009 – 00:14 WIB
”Bahwa pada saat Fajar Taslim bergabung dengan DR Azhari, dia membeli komponen-komponen elektronik pembuatan bom seperti button switch, kapasitor, resistor, IC, switch, yang dibelinya di Sim Lim Tower Singapura,” beber JPU.
Terdakwa Fajar Taslim bergabung dengan DR Azhari sekitar enam bulan, hingga pada 2001 dia diangkat menjadi Mas'ul (pemimpin) ke-2 Lajnah Dakwah Irsyad (lembaga dakwa JI di Singapura) dan bertugas merekrut 10 anggota setiap tahun, pada waktu terjadi pemboman gedung WTC (world trade centre) di Amerika seorang anggota JI Singapura , Aslam, ditangkap dan dibawa ke Guantanamo (AS). Akhirnya, Hasan alias Fajar Taslim bersama 20 orang temannya melarikan diri ke Johor Baru, Malaysia.
Pada 25 Desember 2005, terdakwa bersama dengan temannya Slamat Kastari alias Abu Mas'ud, Husaini alias Dzikir, Isyak Nohu alias Haikal, dan Rashed alias Abang Hamid mesuk ke Indonesia lewat Pulau Penang Malaysia ke Medan lewat pelabuhan Belawan. Lalu mereka berangkat ke Bali dan Jawa Timur, lalu dijemput ustad Fahim, mereka disediakan rumah kosong di Sidoarjo dan Kudus.