Universita Del Caffe, Kampus Para 'Mahasiswa' yang Belajar tentang Kopi
Kuliah Hanya Empat Hari, 30 Detik Menentukan RasaSabtu, 04 Desember 2010 – 07:34 WIB
Pada dua hari pertama masa kuliah, para peserta akan diberi materi untuk menjadi espresso expert. Menurut Gibbons, seorang espresso expert harus memahami sejarah kopi. Selanjutnya, espresso expert harus paham cara mengolah biji kopi menjadi bubuk. Pengolahan biji tersebut juga menentukan rasa berbagai macam olahan kopi. "Seorang espresso expert harus menghargai biji kopi," jelasnya.
Espresso expert juga harus mengenal jenis-jenis biji kopi. Biji kopi yang saat ini berada di pasaran adalah jenis arabica dan robusta. Arabica memiliki ciri biji yang besar namun rendah kafein. Sementara itu, robusta memiliki biji yang kecil namun rasanya lebih kuat. Membuat espresso, kata Gibbons, seperti halnya membuat kopi tubruk. Pria yang sudah tiga tahun tinggal di Jakarta itu menyatakan sudah berkali-kali mencoba berbagai citarasa kopi tubruk. Perbedaan espresso dari kopi khas Indonesia itu adalah cara pengolahan biji kopi dan ekstraksinya. "Biji kopi di Indonesia sangat bagus, tinggal cara pengolahannya," ucapnya.
Proses untuk ekstraksi juga tidak harus menggunakan mesin. Proses ekstraksi tanpa mesin, ujar dia, cukup dengan mendiamkan campuran kopi dengan air panas beberapa saat sebelum diminum. "Yang harus diingat, cukup takaran kopi dan airnya saja," kata pria bergelar connoiseur profesori dari Universita Del Caffe De Trieste, Italia, tersebut.